(VOVworld) – Di sepanjang perjalanan trans Vietnam, melewati lintasan Ngang ke daerah provinsi Quang Binh, wisatawan tidak bisa tidak heran ketika di depan mata tampak satu daerah pedesaan yang mempunyai pemandangan alam yang indah dan romantis, seperti citra negeri “Vietnam in miniatur” karena di sana ada sungai, gunung dan laut. Itulah daerah Ly Hoa, kecamatan Hai Trach, kabupaten Bo Trach, provinsi Quang Binh, Vietnam Tengah. Dalam sejarah, Ly Hoa tidak hanya merupakan daerah pantai yang subur, melainkan juga merupakan daerah pedesaan yang kaya dengan tradisi budaya dan sejarah.
(Foto: lyhoa.vn) |
Di atas jalan panjang dari Vietnam Utara ke Vietnam Selatan, desa Ly Hoa dimanjakan oleh alam karena “gunungnya yang hijau, airnya yang jernih” dan terletak di lokasi di mana “gunung terbentang di satu penjuru, sungai mengepung di tiga penjuru” sehingga lokasi daerah ini dianggap strategis dan sangat penting. Dalam sejarah perang perlawanan menentang agresor asing, desa Ly Hoa juga merupakan tempat yang menyimpan banyak bukti sejarah. Muara laut Ly Hoa adalah tempat di mana raja Tran Du Tong serta pasukan marinir Dai Viet pada abad ke-XIV mengalahkan pasukan Chiem Thanh yang berasal dari sebelah Selatan. Di dekat muara Ly Hoa adalah desa nelayan Ly Hoa yang sejahtera dengan rakyatnya hidup makmur.
Desa Ly Hoa dilihat dari jauh(Foto: lyhoa.vn)
|
Dari zaman dulu, rakyat setempat telah mengarungi laut untuk menangkap ikan, oleh karena itu penangkapan ikan dan perdagangan laut telah cepat berkembang. Bapak Nguyen Duy Hung, pejabat kecamatan Hai Trach memberitahukan: “Desa Ly Hoa mempunyai perkembangan sejarah lebih dari 300 tahun ini dan telah mengalami pasang surut sejarah. Rakyat desa Ly Hoa mempunyai tradisi saling mencintai dan saling membantu khususnya ketika menghadapi bencana alam, merapati laut untuk berproduksi, memberikan sumbangan pada perang perlawanan menyelamatkan Tanah Air" \
Lomba perahu di desa Ly Hoa (Foto: lyhoa.vn)
|
Dari asal usul sebuah desa yang berbudaya dan desa yang mempunyai tradisi haus belajar dan sangat lincah dalam produksi dan bisnis, warga desa Ly Hoa senantiasa bersatu padu, mengatasi kesulitan, membangun kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera”. Juga seperti halnya dengan banyak daerah pedesaan yang lain, di desa Ly Hoa ada juga banyak cagar sejarah yang bernilai. Balai desa Ly Hoa yang dibangun pada tahun 1737 adalah bangunan sejarah arsitektur yang tipikal, adalah tempat pemujaan cikal bakal yang berjasa membuka dan mendirikan desa dengan cabang-cabang kerajinan yang khas dari satu desa nelayan. Balai desa ini juga memuja 12 marga yang mendapat perintah pangkat dari raja. Di antaranya ada marga Nguyen Duy, satu marga besar di desa Ly Hoa dengan tradisi di mana selama banyak generasi telah mempunyai banyak orang yang menjadi hulu balang, dihargai oleh masyarakat. Menurut data sejarah, sejak saat raja Minh Mang ke-10 membuka ujian negara yang besar pertama sampai yang terakhir pada tahun 1919, marga Nguyen Duy di desa Ly Hoa telah memberikan sumbangan dengan 5 orang yang lulus pada tingkat tinggi (doktor). Itu keadaan yang tidak ada duanya dalam sejarah ujian negara Vietnam zaman feodal. Bapak Pham Gia Thuong, seorang lansia di desa Ly Hoa memberitahukan: “Pada zaman dahulu, kampung halaman saya telah mempunyai banyak orang yang sukses dan menjadi doktor, pejabat besar. Para pahlawan zaman dahulu yang telah meninggalkan kesan-kesan baik untuk kampung halaman. Selama ini kampung halaman saya tetap mengembangkan tradisi baik itu, terutama pada dewasa ini. Dengan tradisi itu, kami percaya bahwa kampung halaman saya akan mengalami banyak perubahan dan perkembangan agar menjadi lebih makmur dan sejahtera.”
Dalam perang perlawananan menentang Imperialis Amerika Serikat dan menyelamatkan Tanah Air, lintasan Ly Hoa merupakan titik berat yang serangan dan pemboman oleh angkatan udara Amerika Serikat, karena ini adalah urat nadi perhubungan dan transportasi penting bagi dari garis belakang di Vietnam Utara untuk memberikan bantuan kepada garis depan di Vietnam Selatan. Dengan tekad itu, warga desa Ly Hoa telah dengan sukarela membongkar 150 rumah untuk membuat jembatan agar para perajurit tentara Vietnam bisa menyeberang sungai, turut memberikan sumbangan tenaga dan harta untuk perang perlawanan menyelamatkan dan menyatukan Tanah Air. Di sinilah tentara dan rakyat Ly Hoa telah menembak jatuh 2 pesawat terbang tentara Amerika Serikat. Setelah Tanah Air menjadi satu dan damai, desa Ly Hoa tidak hanya menjadi satu pusat di mana penangkapan ikan daerah pesisir berkembang, melainkan juga menjadi pusat perdagangan yang ramai. Warga desa Ly Hoa tidak hanya terkenal karena tradisi haus belajar, rajin bekerja, melainkan juga terkenal karena pandai berbisnis. Dewasa ini, warga desa Ly Hoa pergi ke banyak daerah di seluruh negeri, menjadi sukses pada banyak bidang dalam kehidupan sosial, akan tetapi tetap selalu merasa bangga berkiblat ke kampung halamannya.
Terletak di kaki lintasan Ly Hoa, di mana gunung bersambung dengan laut, daerah pantai Ly Hoa juga merupakan pemandangan alam yang amat indah dengan ratusan batu besar, kecil, tinggi, rendah, tenggelam dan timbul di atas ombak. Setiap kali ombak menepuk pantai, busanya terpantul berwarna putih bersih, batu-batuan seolah-olah seperti diangkat oleh ombak, seperti melompat, menciptakan sati pemandangan yang sangat menakjubkan, oleh karena itu, rakyat setempat menamakan pantai ini sebagai pantai “lapangan batu berdansah”. Kalau berkesempatan datang kemari, marilah anda sekalian mampir ke desa nelayan Ly Hoa untuk mencari tahu lebih lanjut lagi akan sejarah, tradisi budaya kampung halaman yang sejahtera dan indah ini./.
Dalam perang perlawananan menentang Imperialis Amerika Serikat dan menyelamatkan Tanah Air, lintasan Ly Hoa merupakan titik berat yang serangan dan pemboman oleh angkatan udara Amerika Serikat, karena ini adalah urat nadi perhubungan dan transportasi penting bagi dari garis belakang di Vietnam Utara untuk memberikan bantuan kepada garis depan di Vietnam Selatan. Dengan tekad itu, warga desa Ly Hoa telah dengan sukarela membongkar 150 rumah untuk membuat jembatan agar para perajurit tentara Vietnam bisa menyeberang sungai, turut memberikan sumbangan tenaga dan harta untuk perang perlawanan menyelamatkan dan menyatukan Tanah Air. Di sinilah tentara dan rakyat Ly Hoa telah menembak jatuh 2 pesawat terbang tentara Amerika Serikat. Setelah Tanah Air menjadi satu dan damai, desa Ly Hoa tidak hanya menjadi satu pusat di mana penangkapan ikan daerah pesisir berkembang, melainkan juga menjadi pusat perdagangan yang ramai. Warga desa Ly Hoa tidak hanya terkenal karena tradisi haus belajar, rajin bekerja, melainkan juga terkenal karena pandai berbisnis. Dewasa ini, warga desa Ly Hoa pergi ke banyak daerah di seluruh negeri, menjadi sukses pada banyak bidang dalam kehidupan sosial, akan tetapi tetap selalu merasa bangga berkiblat ke kampung halamannya.
Terletak di kaki lintasan Ly Hoa, di mana gunung bersambung dengan laut, daerah pantai Ly Hoa juga merupakan pemandangan alam yang amat indah dengan ratusan batu besar, kecil, tinggi, rendah, tenggelam dan timbul di atas ombak. Setiap kali ombak menepuk pantai, busanya terpantul berwarna putih bersih, batu-batuan seolah-olah seperti diangkat oleh ombak, seperti melompat, menciptakan sati pemandangan yang sangat menakjubkan, oleh karena itu, rakyat setempat menamakan pantai ini sebagai pantai “lapangan batu berdansah”. Kalau berkesempatan datang kemari, marilah anda sekalian mampir ke desa nelayan Ly Hoa untuk mencari tahu lebih lanjut lagi akan sejarah, tradisi budaya kampung halaman yang sejahtera dan indah ini./.
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét